Home Keyword pernah mendapati salah satu dari komentar di Blog SEO-nya juragan ini melakukan sebuah cara kotor dalam ber-spamming ria. Teknik Spamming ini sering disebut dengan teknik “memperkosa” blog-blog nofollow. Teknik ini dilakukan dengan cara menyelipkan suatu kode pada kolom komentar. Hasilnya adalah sebuah komentar yang mengandung sebuah link. Link tersebut mereka(spammer) yakini berstatus dofollow.
Berikut adalah Contoh kode yang disisipkan dalam komentar tersebut :
<.a href="http://homekeyword.blogspot.com/2013/01/teknik-spamming-yang-sia-sia.html" rel="nofollow">Home Keyword<./a>
Pertanyaannya, benarkah google menganggap link tersebut berstatus dofollow?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut mari kita lihat contoh yang mana link dofollow dan mana yang bukan berikut ini :
Contoh link nofollow :
<.a href="http://homekeyword.blogspot.com/2013/01/teknik-spamming-yang-sia-sia.html" rel="nofollow">Home Keyword<./a>
Contoh link nofollow :
<.a href="http://homekeyword.blogspot.com/2013/01/teknik-spamming-yang-sia-sia.html" rel="nofollow">Home Keyword<./a>
Contoh link dofollow :
<.a href="http://homekeyword.blogspot.com/2013/01/teknik-spamming-yang-sia-sia.html" rel="dofollow">Home Keyword<./a>
<.a href="http://homekeyword.blogspot.com/2013/01/teknik-spamming-yang-sia-sia.html" rel="dofollow">Home Keyword<./a>
Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa sebuah link dapat dikatakan dofollow apabila link tersebut tidak memiliki rel="nofollow" bukan karena ia memiliki rel="follow/dofollow". Hal ini dikatakan sendiri oleh pihak google bahwa atribut rel="follow/dofollow" tidak berarti apa-apa.
Begitu pula pendapat salah seorang master dan sahabat blogger indonesia, Abibakar dalam blognya yang menjelaskan bahwa atribut rel="follow/dofollow" tidak berarti dan tidak akan diikuti oleh google.
Jadi, Masi mau pake teknik spamming yang sia-sia ini ? jika tidak, mari kita hijrah ke White Hat SEO.
0 komentar:
Posting Komentar