Created (c) by Princexells Seyka (Princelling Saki)
klg

Sukses Karier, Sukses Rumah Tangga

Sukses Rumah Tangga
1.PROLOG : Setiap wanita, terutama yang telah berkeluarga, bila memilih tetap berkarier di kehidupannya, akan selalu memiliki resiko yang tidak dapat terhindarkan. Harus bisa memanage dua kepentingan. Kariernya, atau keluarganya. Hal ini bukan perkara yang mudah.

Namun meski sulit, bagi wanita karier sejati, harus menempuh jalan: Sukses kariernya, tetapi juga harus sukses rumah tangganya. Inilah problem yang sesungguhnya, yang kadang memang sangat sulit terhindarkan. Sehingga banyak juga wanita yang akhirnya menyerah, terpaksa melepaskan salah satunya, meski dirasakan sangat berat.

2.PILIHAN : Menurut Psikolog terkenal, Abraham Maslow, sesungguhnya hidup adalah sebuah pilihan. Suka atau tidak suka, kita dihadapkan pada sebuah pilihan, yang kadang sulit. Nah, ketika seorang wanita disuruh memilih satu di antara dua pilihan, meski harus mengambil pilihan yang dinilai memiliki bobot lebih, serta mempersiapkan diri menanggung semua konsekuensi atas pilihan tersebut, tidak ada masalah apapun. Masalah baru muncul, ketika wanita diharuskan menjalani kedua pilihan tersebut secara bersamaan.

Hal tersebutlah yang dihadapi banyak wanita saat ini. Menjalani profesionalitas kerja dan memenuhi kewajibannya sebagai istri untuk suaminya serta ibu bagi anak-anaknya. Hal ini tidak mudah, mengingat satu sama lain terkadang menuntut perlakuan lebih pada saat bersamaan. Nah, ketika memilih salah satu dirasa tidak mungkin, lantas apa yang harus dilakukan?

3.SOLUSI : Menurut Mr Bill Ochkel, Pimpinan Lembaga Penasehat Perkawinan Amerika dalam bukunya “The Strong Women” menyebutkan, seorang istri yang bekerja, harus dapat menjadi solusi atas berbagai permasalahan keluarga, terutama di bidang ekonomi, dan bukan sebaliknya, malah menambah permasalahan keluarga. Oleh karena itu, dia harus pintar membagi waktu antara bekerja dan mengurus rumah tangga.

Kepintaran mengelola waktu ini merupakan sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Namun demikian, tidak semua wanita pandai melakukannya. Sehingga, bagi mereka yang berperan ganda, bekerja di luar rumah, juga dituntut harus pandai menentukan skala prioritas. Bisa membedakan mana yang penting dan mendesak dan mana yang bukan.

4. ISTRI IDEAL : Menjadi istri ideal untuk keluarga, sama sulitnya dengan meniti karier di bidang pekerjaan yang diminati. Oleh karena itu, istri harus bisa meyakinkan pasangannya untuk mendukung dirinya, baik sebagai ibu rumah tangga, maupun sebagai wanita karier, yang harus berjalan secara harmonis. Tanpa dukungan keluarga, yaitu pengertian suami dan anak-anak, sangat sulit, untuk menjalani hidup sukses di bidang keluarga dan sekaligus karier.

Biasanya, suami yang baik, akan mendukung dan tahu tujuan positif dari istrinya. Kata kuncinya, kalau seluruh keluarga mendukung dan memberikan semangat, segalanya akan berjalan dengan lancar. Maka bicarakanlah hal itu baik-baik sebelumnya, terutama pada pasangan anda yaitu suami tercinta, harus diberikan pengertian lebih dulu, supaya nantinya tidak rewel.

CONTOH : Terjadi dalam kehidupan saya. Ketika lulus dari sarjana, saya sudah meniti karier menjadi peragawati, di Jakarta. Waktu itu saya memutuskan, kelak setelah berkeluarga, saya akan tetap berkarier, meskipun harus mengurusi suami dan anak-anak. Inilah pilihan hidup saya. Maka ketika sudah berkeluarga dan punya putra, saya tetap berkarier. Merintis Public Speaking School dan tetap berkiprah di dalamnya sampai sekarang. Suami saya sebagai orang perbankan, juga sibuk. Tetapi mereka, suami dan anak-anak, setelah banyak berdiskusi dan saya sounding, mau mengerti dan mendukung saya. Kuncinya adalah dialog, berkomunikasi terus menerus, meski hanya lewat telepon. Kalau tidak, jangan sampai terjadi, anak-anak jadi pangling dengan mamanya, ketika malam-malam pulang ke rumah. “Loh, ini siapa….?” Kalau sampai seperti itu, repot….

0 komentar:

Posting Komentar