Created (c) by Princexells Seyka (Princelling Saki)
klg

Sony Xperia J ST26i

Sony Xperia J adalah smartphone terbaru dari produsen handphone asal Jepang yang membawa ciri khas tampilan Sony Ericsson Xperia Arc dan Xperia Arc S. Sony mengkampanyekan Xperia J sebagai smartphone yang menawarkan “layar bagus nan luas untuk konsumen yang mencari kombinasi modis dan keterjangkauan (harga)”.

Sony Xperia J ST26i
Desain
Layaknya smartphone kelas menengah, bahan plastik mendominasi material kerangka Sony Xperia J. Bagian muka Xperia J terlihat polos dan membosankan, tapi lempengan cekung pada casing belakang menjadikan tampilannya keren. Berlapis matte (karet), penutup baterai bisa terbebas dari serangan sidik jari, sekaligus memberikan pegangan kesat nan nyaman saat mengoperasikan handphone dengan satu tangan. Kerangka bodinya pun terasa solid dan mantap.

Dengan Xperia J, Anda akan mendapatkan sepasang lampu notifikasi. Satu diletakkan di samping earpiece sebagai indikasi smartphone saat charging, dan satu lagi ditaruh di bagian bawah. Layaknya RGB, lampu notifikasi di bawah ini bisa multi-tafsir, tergantung pemberitahuan apa yang tertunda. Bisa jadi tanda pesan masuk, message Facebook, atau peringatan baterai lemah. Semua itu ditampilkan dengan warna lampu berbeda. Lampunya tersembunyi di balik panel plastik, jadi Anda tidak bisa melihatnya kecuali ia menyala.

Di bawah layar terdapat tiga tombol kapasitif, semuanya sangat resposif dan diposisikan cukup lega untuk menghindari kesalahan tap. Tuts mekaniknya agak susah diraba. Tombol pengendali volume dan power/lock screen di kanan bodi, tergolong tipis dan kurang cepat bereaksi saat ditekan. Lubang 3,5mm untuk menancapkan earset diletakkan di kepala bodi, sedangkan lubang micro USB (charge dan kabel data) di letakkan di samping kiri. Slot SIM card dan slot micro SD terletak dibalik casing. Anda harus mengangkat baterai untuk memasukkan dan mengeluarkan keduanya.

Catatan
Permukaan cekung di cover belakang berlapis matte terasa nyaman di genggam.

Fitur
Layar LCD 4 inchi pada model ini memang aspek yang paling menonjol. Pada resolusi 480x854 pixel, mungkin tidak terlalu mumpuni menanggulangi format HD, tapi dengan kerapatan 245 ppi, kualitas detil sangat memanjakan mata. Terlebih lagi, papan layar memiliki perwakilan warna netral, jadi warna tidak terlihat kusam atau terlalu jenuh. Kami juga senang dengan jenis layar yang memperlihatkan sudut pandang wide (luas), serta cukup terang untuk penggunaan di bawah sinar mentari langsung. Satu yang disayangkan adalah, tanpa kehadiran sensor sinar ambien, pengguna harus menyesuaikan kecerahan layar sendiri, baik melalui menu Setting atau dari widget.

Perlu di garis bawahi kalau hasil foto yang diambil dari kamera Xperia J masih kurang optimal. Ini di karenakan menu pendukung autofocus terlalu lama mencari fokus dan kerap meleset. Alhasil, foto menjadi tidak fokus. Kecuali Anda menjepret dari jarak lebih dekat dari jarak normal. Baik hasil jepretan mau pun rekam video juga sama. Resolusi maksimal video yang bisa dicapai adalah 640x480 pixel (VGA).

Sama halnya dengan smartphone Android Sony lainnya, Xperia J juga hadir dengan fitur kaya Walkman player. Kendali lock-screen dan widget di home screen memang standard. Tambahannya adalah equalizer 5-band, fitur xLoud yang bisa mem-boost volume loudspeaker built-in, dan fungsi “Clear Bass” yang bisa mengaduk spektrum frekuensi audio rendah. Fitur keren lainnya pada Xperia J adalah kebisaannya menarik informasi album dari internet, guna mengoleksi katalog audio lebih padat.

Smartphone yang hanya menyediakan satu slot SIM card GSM ini mampu memberikan akses data hingga koneksi HSDPA (high speed downlink packet access) up to 7,2 Mbps serta HSUPA (high speed uplink packet access) up to 5,76 Mbps. Tentu saja beberapa fitur seperti WiFi, DLNA, dan WiFi hotspot tidak luput disematkan di dalamnya. Saat digunakan untuk berselancar di dunia maya dengan menggunakan layanan kartu Axis Pro Unlimited, browser dapat membuka 8 tab dalam waktu 50 detik. Browser dibekali dengan kemampuan pinch zoom dan dapat berjalan multitasking.

Untuk pemutar video bisa mengatasi aneka format popular. Pada beberapa kesempatan, kami mendapatkan beberapa frame drop saat menyaksikan video sample, dan pernah kedapatan lag antara audio yang dikeluarkan dan visual yang ditampilkan ada jeda. Serta kealpaannya dalam menangani video HD 720p, semakin menguatkan alasan menonton video bukan aktivitas favorit di Xperia J.

Catatan Tidak bisa putar video HD.

Kinerja
Berada di antara posisi Xperia P dan Xperia U dari jajaran Sony NXT, Xperia J disokong prosesor 1GHz, RAM 512MB, dan layar TFT 4 inchi 480x854 pixels. Mengusung Android 4.0 Ice Cream Sandwich, antarmuka Xperia UI memang menonjol, baik teks atau gambar terlihat tajam dan nyaman dipandang. Meski tidak secepat Xperia T, handphone ini cukup lancar menjalankan berbagai aplikasi, tanpa ada hambatan berarti.

Sony membenamkan Xperia J dengan earpiece bagus yang bisa mengirim suara dengan sangat jernih. Karena terlalu bagus, mikrofonnya pun menangkap bising yang ada di sekitar Anda. Disokong baterai berkapasitas 1.750mAh cukup kuat menahan handphone siaga sampai seharian penuh. Anda bisa menelepon selama 7,5 jam tanpa henti dari keadaan baterai penuh. Tanpa ada sinyal apapun, model ini bisa bertahan siaga hingga dua minggu lamanya.

Xperia J mungkin terkesan pilihan yang bagus karena harganya terjangkau. Tapi beberapa kekecewaan kami saat mereview harus Anda perhitungkan sebelum memutuskan untuk membelinya. Memang untuk penampilan handphone dan ketahanan baterai, smartphone menengah ini cukup menawan. Tapi kinerja di dalamnya menjadi isu terbesar.


Soucing : http://homekeyword.blogspot.com/2012/12/sony-xperia-j-st26i.html

0 komentar:

Posting Komentar